Perusahaan terkemuka di Indonesia berencana untuk melakukan Pemecahan harga saham. Perusahaan produsen bahan sehari – hari ini berencana ingin menambah akses Investor retail dalam mendapatkan Saham mereka.
Ya siapa yang gak nolak coba kalau bisa beli Saham Perusahaan ini di Harga yang relatif terjangkau. Saham yang dimaksud adalah UNVR . PT Unilever Tbk dikabarkan akan melakukan Stock Split saham mereka menjadi 1:5 . Tujuannya adalah agar investor retail bisa membeli saham perusahaan ini .
Buat kalian Apakah akan nolak jika bisa membeli saham incaran mayoritas masyarakat ?. Beberapa data yang kami dapatkan dari beberapa Investor terpilih . Ketika kami sodorkan pertanyaan ” Ketika Kalian Berinvestasi Saham Awal , Apa Saham Pertama Kali Yang Ingin Kalian Beli ?” . Banyak dari teman – teman menjawab bahwa mereka ingin membeli saham UNVR ,TLKM , BBRI.
Mayoritas alasan mereka membeli UNVR Adalah mereka sudah menggunakan produknya dan Bahkan mereka ada yang bekerja di Perusahaan ini . Dari Informasi yang kami dapat UNVR Ingin melakukan Stock Split memcah nilai saham Rp 10 menjadi Rp 2. Jika berdasarkan harga saham per 16/11/2019 di level Rp 42.225 . Jika saham tersebut stock split di harga sekarang, Harga saham setelah stock Split akan berada di level Rp 8.445,-/Lembarnya.
Tentunya saham UNVR dengan aksi Stock Split ini nanti akan semakin Liquid dan semakin Ramai di perdagangkan. Lalu bagaimana peluang UNVR setelah stock Split nanti ? Masih akan bisa terbang atau hanya Euforia semata karena saham semakin murah ?
Memang bukan kaleng – kaleng lagi saham Premium ini . Perusahaan yang memiliki fasilitas produksi di Daerah Jababeka Cikarang ini memang patut untuk di perhitungkan . Sebagai produsen bahan kebutuhan sehari – hari, Unilever sangat berkontribusi banyak terhadap kehidupan masyarakat. Dari barang Non-Pangan hingga Pangan ada semua di produksi oleh Perusahaan ini .
Yang paling populer mungkin adalah Sariwangi yaps ini adalah merk dagang teh celup yang legendaris . Bahkan perusahaan yang melahirkan sariwangi sudah tutup merk mereka masih hidup kekal abadi sampai sekarang.
Melihat data perolehan laba Q2 2019 yang menurun , Diman laba bersih perseoran hanya berada di Rp 5,509,603 M dimana ini jauh menurun dibandingkan Kuartal sebelumnya pada periode yang sama.
Menurut kami ini adalah hal yang wajar , Mengingat memang adanya perlambatan ekonomi yang di alami . Dimana pada bulan september kemarin Indonesia mencatatkan Deflasi . Namun Overall melihat semua produk yang dihasilkan adalah produk yang sifatnya Habis dalam pengguaan . Prospek UNVR masih sangat bagus. Dengan catatan jangan sampai terjadi krisis ekonomi ditambah barang yang di keluarkan masih dibutuhkan masyarakat.
Melihat kinerja 2019 ini pada kuartal 3 mengalami penurunan laba. Banyak analis memproyeksikan kinerja keuangan UNVR pada Kuartal 4 membaik. Karena dari data Revenue perusahaan terlihat mengalami pertumbuhan di kuartal 3 ini . Pada kuartal 3 2018 Perusahaan hanya membubuhkan Revenue sebesar 31,5 T. Namun di tahun 2019 perusahaan mampu membubuhkan Revenue sebesar 32,4 T.
Salah satu hal mengapa saham UNVR menjadi idaman bagi sebagian orang, salah satunya produk yang dihasilkannya. Mengingat barang – barang yang di produksi oleh mereka sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita.
Contohnya Shampo , Sabun , Pasta Gigi , Sanitasi Dan sebagainya . Semua jenis barang yang di produksi pasti masuk kedalam daftar belanjaan setiap bulan . Disitulah kelebihan dari produk – produk UNVR . Karena setiap bulan bahkan setiap hari banyak orang yang membutuhkannya untuk menunjang kehidupan sehari – hari.
Bahkan ini bukan hal yang rahasia lagi di mata investor bahwa perusahaan ini terus berkembang baik di indonesia. Dengan pertumbuhan penduduk yang baik akan berimbas terhadap peningkatan kebutuhan produk yang ada.
Melihat laba perseroan di kuartal ini menurun drastis bukan di akibatkan oleh Penjualan yang menurun. Dari kinerja Keuangan 2019 Kuartal 3 perusahana mencatatkan pertumbuhan penjualan dari kuartal tahun sebelumnya di periode yang sama.
Tercatat Perseroan menghasilkan pertumbuhan Revenue sebesar 32,4 T dimana ini meningkat dibanding Kuartal 3 2018 sebesar 31,5 T. Jika seorang investor benar – benar meneliti apa sebenarnya yang terjadi di saham ini . Pastilah kalian tidak akan melakukan aksi jual besar – besaran. Sebenarnya penurunan UNVR terjadi karena mereka menjual Asset tak berwujud dengan tujuan untuk megembangkan bisnis yang lebih baik lagi di indonesia.
Lalu ketika saham ini mengalami Stock Split apa yang akan terjadi ? . Pertama saham ini akan banyak di buru oleh investor retail . Mengingat ini saham incaran banyak orang selama ini . Berhubung harga sahamnya yang mahal maka banyak orang masih mengalihkan pilihan saham mereka ke saham yang cenderung cocok di kantong.
Kedua Investor besar akan senang menerima saham – saham buangan ketika di harga turun seperti ini . Dengan tujuan ketika harga naik sebelum Stock Split mereka bisa saving & meningkatkan kinerja Reksadana mereka.
So far Saham ini Sebenarnya Layak Di beli Untuk Disversifikasi Portofolio Karena peluang bisnisnya terbilang bagus dan cerah.
1 Comment
[…] Baca Juga : Stock Split , Apakah Saham UNVR Layak Untuk Dibeli Retail ? […]