Beberapa waktu lalau , IHSG yang memberikan sinyal Koreksi secara perlahan bergerak kembali menuju Rp 6100. Selama 2 Hari banyak dana asing yang masuk. Sehingga IHSG bisa terkerek kembali menuju harga Rp 6100an . Saham – Saham big cap mengalami kenaikan yang sangat signifikan. TLKM atau kita sebut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengalami penguatan paling signifikan. Di group private kami saya sudah melakukan notice terhap short bullish. karena bisa sangat berbahaya sekali.
Asing masih enggan untuk berinvestasi di bursa saham dikarenakan banyak sentimen dalam dan luar negeri yang terus membayangi indonesia. Ditambah Indonesia merupakan konsumen terbesar barang – barang import. Migas , Barang – baarang elektronik dan masih banyak lagi menjadi komoditi utama yang terus dilakukan impor oleh pemerintah. Belakangan akan ada kabar jika pemerintah akan melakukan import komoditi beras. Dimana kegiatan import itu pasti akan merugikan para produsen beras dalam negeri, Dimana harga beras akan segera menjadi murah kembali. Alhasil indonesia akan menggunakan mata uang luar negeri untuk membeli beras import tersebut.
Amerika Serikat menjadi raksasa ekonomi kembali, ketika presiden Donald Trump melakukan kampanye. Dia berjanji akan membuat US kembali menjadi raksasa ekonomi di dunia “Make America Great Again ” Itu selogan kampanye Donald Trump yang berhasil di realisasikan pada masa kepemimpinannya sekarang. Amerika mengalami pertumnbuhan ekonomi yang pesat investor kembali berinvestasi di negeara adidaya tersebut. The Fed terus menaikan suku bunga acuan . US Dollar pun menjadi matauang yang terkuat belakangan ini . Mata Uang negara lain menjadi melemah, Contohnya Rp ( IDR ) memelah sampai 14800-an .
Ini yang menjadi tantangan terberat para pengusaha di indonesia. Memang kami pikir ini menjadi tantangan terberat pada kinerja perusahaan. Dimana perusahaan yang listing di bursa jika menggunakan modal kerjanya US dollar akan menanggung rugi selisih kurs yang cukup banyak. Sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dan penjualan perusahaan.
Dengan semakin melemahnya rupiah terhadap US Dollar maka harga komoditi pangan yang ada akan semakin mahal. Sehingga banyak masyarakat indonesia akan jenuh beli terhadap barang – barang tersebut. Pendapatan setiap kepala keluarga bisa menjadi faktor utama mereka akan melakukan pengiritan
Disitu lah kinerja para produsen akan teruji. Dimana penjualan akan menurun dan banyak investor akan melakukan kalkulasi ulang dalam berinvestasi. jika dihubungkan dengan Bursa Indonesia , Maka beberapa faktor di atas lah yang banyak menjadi pertimbangan para investor asing untuk belum banyak masuk ke pasar domestik. Setelah kami telaah beberapa waktu lalu Asing masih saja melakukan short buy & Short sell. Karena masih banyak sentimen buruk untuk beberapa waktu.
lalu bagaimana nasih IHSG selanjutnya ? apakah target 7000 akan terlampaui atau malah tidak sama sekali ?. Nah beberapa waktu ketika saya membaca sebuah berita di kontan , Bahwa para analis indonesia kompak jika IHSG akan menuju 6700 dalam tahun ini .
namun saya tidak sangat percaya apa kata analis. dikarenakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam jangka panjang nanti. Apakah ekonomi akan stabil atau malah akan melanjutkan penurunan. So far saya disini masih merekomendasikan untuk Short Trading dalam bursa indonesia. Dan untuk sementara waktu saya akan meletakan dana saya di sektor Reksadana dikarenakan situasi yang kondusif.
Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan penulisan dalam artikel ini . Kami akan memberikan hasil yang terbaik dalam lain waktu.
Disclaimer on
jangan lupa ikuti kami di telegram atau di Group Publik kami