Faktor – Faktor Yang memperkuat Smartfren
2020 adalah tahun revolusi menuju digitalisasi , Pandemic Covid-19 telah merubah semua kebiasaan manusia normal pada umumya . Dari Pendidikan hingga Bisnis dirubah secara paksa oleh virus Corona ini . Hampir di pengujung tahun 2020 ini Virus Covid-19 belum menunjukan hal yang positif. Oleh karena itulah salah satu faktor pendorong positif adalah Digitalisasi . Smaftfren dengan kreatifitasnya menghadirkan layanan WiFi mobile Broadband dengan skala rumahan. Teknik marketing seperti ini memang sangat berimbas baik terhadap revenue perusahaan . Karena dari Revenue lah perusahaan bisa terus melakukan kegiatan bisnis . Peralihan kultur & budaya akibat pandemi mungkin masih akan berlangsung hingga tahun 2021 . Penggunaan infrastruktur Data akan terus bertumbuh seiring terus dilakukannya Work & School From Home . Smartfren menjadi salah satu provider dengan jangkuan signal yang cukup luas selain perusahaan Pelat merah kita . Perusahaan Ini tidak bisa di bandingkan dengan perusahaan telekomunikasi – telekomunikasi seperti First Media Tbk , Link net Tbk , Jasnita Telkomindo , Dan Sejenisnya . Karena menurut kami Smartfren merupakan bisnis Mobile Broadband dimana sektor tersebut di isi oleh Telkom Indonesia Persero , Indosat Ooredoo , XL Axiata , 3 Indonesia & Smartfren Sendiri. Memang dari segi infrastruktur Mereka semua sama – sama menggunkan Backbone Fiber Optic , Namun dari segi Bisnis JAST , LINK , BALI Dkk merupakan perusahaan penyedia jasa internet. Lantas faktor selanjutnya adalah Smartfren sebagai provider pemenang Spektrum 5G adalah Jika memang jadi Smartfren menggandeng perusahaan Smartphone terkemuka IPHONE . Ini akan menjadi salah satu pendukung misi mereka dalam memperluas jaringan 5G . Karena dari berita yang beredar semua perangkat Iphone yang keluar di tahun 2020 sudah mendukung jaringan 5G.Bad Fundamental ? , Belive it
Jika di nilai dari kinerja fundamental Saham Smartfren ( FREN ) memang memiliki gambaran yang sangat buruk . ROA & ROE membubuhkan nilai Negatif menjadi salah satu tolak ukur investor untuk enggan masuk & menyimpan saham ini . Namun perlu di perhatikan khususnya operasi bisnis Smartfren. Revenue atau penjualan perusahaan ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada artikel ini kami menggunakan laporan keuangan yang bersumber dari Ipotstock Periode Kuartal-3 Atau 9M Fundamental Report . Kuartal-3 2014 Perusahaan baru bisa membubuhkan penjualan sebesar 2,2 T. Dan di Tahun 2020 kuartal-3 Perusahaan sudah bisa membubuhkan penjualan 6,8 T . Selain dari revenue jika dilihat dari Rasio EPS ( Earning per Share ) . Saham Smartfren mengalami recovery yang cukup signifikan . EPS pada kuartal-3 2014 negatif 52,81 . Dan EPS pada kuartal-3 2020 -9,07 . Dengan adanya recovery kinerja ini Kami meyakini bahwa Smartfren akan bisa menyusul & setara dengan provider – provider besar lainnya.Teknikal Analisa ?
Secara teknikal analisa saham Smartfren berada dalam fase konsolidasi untuk menuju fase Uptrend . Berikut adalah gambaran analisa teknikal saham Smartfren.Figure 1 : Grafik Daily Saham Smartfren
Secara teknikal saham smartfren sedang mengalami fase konsolidasi . Sacara historikal saham ini pernah berada di level 50 . Trading Buy Untuk Saham Smartfren . Selama saham tersebut tidak tutup dibawah harga 64 . Jika saham Smartfren mampu untuk menembus level 83 maka selanjutnya saham ini akan bergerak ke harga 100/lembar . Risk & Reward silahkan untuk di atur sedimikian rupa sesuai dengan batas toleransi yang di miliki. Analisa teknikal ini bersifat Disclaimer On.
rahma
Makasih om semoga aku ga nyanyi lagii