Apakah Anda percaya jika The Next Warren Buffet adalah perempuan? Artikel ini membahas 5 keunggulan perempuan ketimbang lelaki dalam investasi saham.
Sejumlah keterampilan bawaan perempuan membuatnya lebih terampil dalam berinvestasi saham ketimbang lelaki. Umumnya, perempuan memang sudah terbiasa mengatur keuangan diri dan rumah tangga. Sehingga, kemampuannya lebih terasah dalam perencanaan keuangan dan strategi mengoptimalkannya. Alhasil, hasilnya lebih menghasilkan value untuk jangka panjang.
Sementara Warren Buffet memiliki kesamaan gaya berinvestasi dengan perempuan, yakni menekankan value. Warren Buffet terkenal dengan filosofi value investing dan berhasil membujuk investor seluruh dunia untuk menerapkan filosofi ini.
Warren Buffet juga berbeda dengan investor kebanyakan. Beliau cenderung tidak bereaksi terhadap kegilaan pasar dan menghindari pola pikir jangka pendek seperti yang terjadi pada trading saham. Inilah yang juga terjadi pada perempuan.
Berikut ini pembahasan 5 keunggulan perempuan ketimbang lelaki dalam investasi saham. Jangan iri ya!
Salah satu keunggulan perempuan, termasuk ibu, adik atau kakak perempuan adalah sering berpikir jangka panjang. Perempuan cenderung memiliki banyak opsi dan pertimbangan yang digunakan sebagai bahan untuk berpikir jangka panjang. Baik dari segi keuntungan, kerugian, perkiraan return, bahkan nama baik sekuritas atau manajer investasi.
Tidak jarang, perempuan diam-diam memiliki diversifikasi portofolio lebih baik ketimbang lelaki. Gunanya untuk mengurangi risiko yang akan terjadi pada dirinya. Misalnya sakit, bercerai, resign dari pekerjaan, dan sebagainya.
Dalam psikologi trading saham, ada bermacam-macam perasaan yang melingkupi investor perempuan dan lelaki. Misalnya fase optimis, euforia, cemas, takut, buntu, panik, depresi, dan berharap. Fase-fase ini kadang “mengganggu” dan mempengaruhi pertimbangan transaksi saham.
Namun bagi perempuan yang terbiasa santai, ia tidak akan begitu pusing. Jika ia tahu tujuan investasinya, pergerakan grafik saham sedrastis apapun juga masih bisa santai jika tujuannya jangka panjang.
Selain itu, perempuan juga menjalani profesi lain yang jauh lebih penting daripada sekedar memantau grafik harga bukan?
Di berbagai pemberitaan media arus utama, perempuan identik dengan makhluk yang takut dan cenderung dijauhkan dari hal-hal investasi dan keuangan.
Padahal, perempuanlah yang seharusnya menjadi menteri keuangan pertama dalam keluarga. Sudah seharusnya terbiasa riset mendalam terhadap alokasi dana yang akan diinvestasikan.
Meski begitu dipojokkan, diam-diam perempuan selalu meriset jenis-jenis investasi yang cocok dengan keadaan diri dan finansialnya.
Riset ini dapat berupa memantau perkembangan ekonomi dan finansial lewat berita, mendengar podcast untuk mendapat insight investasi yang menarik, atau mungkin iseng-iseng menghitung arus dompet yang ia miliki untuk investasi.
Saat masa sekolah, perempuan identik dengan pelajar yang rajin, tekun, dan selalu belajar. Namun, label ini juga berlaku untuk lelaki bukan?
Baik perempuan atau lelaki yang berperan sebagai investor, memang sudah seharusnya untuk selalu belajar. Mengingat dunia pasar modal sangat dinamis dan rentan crash. Jadi butuh modal ilmu agar bisa berkepala dingin ketimbang mengutamakan ego.
Katanya, lelaki lebih senang mengambil aktivitas yang berisiko, baik dari segi keputusan atau kegiatan. Misalnya panjat tebing, motor cross, trader saham, dan sebagainya. Namun perempuan juga senang seperti itu. Namun tidak banyak yang mengeksposnya. Mungkin karena kekuatan patriarki yang terlalu dominan? Ups.
Baik perempuan dan lelaki, keduanya sama-sama lebih sering mempertimbangkan risiko dalam investasi saham. Suka tidak suka, investasi saham seperti ini kerap membuat rugi dan menghabiskan banyak waktu untuk mendulang keuntungan.
Jika melakukan diversifikasi aset, memahami analisis fundamental dan teknikal (jika sempat), dan mengetahui pihak di belakang pergerakan harga IHSG, mungkin kekuatan dalam mempertimbangkan risiko lebih tinggi lagi.
Disiplin juga diperlukan dalam mempertimbangkan risiko. Jadi, kata siapa perempuan cenderung mengambil risiko rendah dalam investasi saham?
Mungkin masih ada lagi keunggulan perempuan dalam investasi saham dibanding lelaki. Riset Fidelity Investments menemukan bahwa perempuan lebih baik menjadi investor ketimbang lelaki. Riset ini dilakukan pada tahun 2016 dengan 8 juta responden.
Riset ini ditunjukkan dengan sikap perempuan yang cenderung mengambil investasi jangka panjang setelah membeli dan menahan investasinya.
Bagaimana agar perempuan selalu percaya diri dalam berinvestasi saham? Tetaplah bekerja atau cari pendapatan tambahan untuk dialokasikan ke saham. Bersabar dan selamat berinvestasi!