Belum lama ini kami mendapatkan kabar bahwa Saham bank Syariah yang kami miliki mulai menunjukan eksistensinya. Pada tahun 2019 di kuartal III saham syariah dengan kode Emiten BRIS ini mengalami lonjakan pertumbuhan.
Bahkan dari beberapa Bank syariah BUMN lainnya BRIS memasang target pertumbuhan yang cukup tinggi di tahun 2020. Dimana BRIS memasang target pembiayaan 15 ~ 18 % dan DPK Sebesar 10% ~ 15%. BRIS salah satu bank Syariah milik Perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia.
Melalui hasil public expose pada kinerja perusahaan kuartal III. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah mendapat Rating idAA+/Stable dari PEFINDO. Dan Longterm rating mendapat AA(idn) Short-term rating F1+(idn) dari lembaga Fitch Ratings.
Dalam menjalankan bisnisnya BRIS atau lebih dikenal PT Bank Rakyat Indonesia Syariah mendapatkan dukungan penuh dari induk usahanya. Dimana banyak sekali keuntungan – keuntungan yang di dapat dengan adanya dukungan dari induk usaha bank ini .
BRIS mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa perjanjian dari induk usaha bank ini . Tujuan diberikannya fasilitas ini adalah untuk mempermudah Bank syariah ini dalam mengembangkan bisnisnya. Mengingat layanan perbankan syariah milik BRI ini kian hari semakin berkembang. Dengan bertumbuhnya akun rekening yang ada di Bank BRIS ini mecapai 3 Juta rekening Pihak ketiga.
b. Host To Host ATM Sharing
Bukan hanya mendapat fasilitas pinjaman tanpa komitmen alias tanpa jaminan. BRIS Juga mendapat dukungan bisnis dari induk usaha dimana semua nasabah BRIS bisa menggunakan ATM BRI yang ada di Indonesia. Sehingga ini bisa menghemat kantong BRIS Untuk menyediakan ATM BRI Syariah secara mandiri.
c. Disaster Recovery Center ( DRC ) & Data Center ( DC )
Dengan menggunakan fasilitas Data center yang dimiliki oleh induk usaha BRIS. Memberikan kemudahan induk usaha untuk melakukan Central Of Management data yang lebih kompleks . Sehingga keamanan dan keakuratan data yang di miliki bisa tetap terjaga kerahasiaannya.
d. Jaringan yang bisa menjangkau sampai Pelosok negeri
Kemunculan BRISAT menjadi keunggulan tersendiri yang dimiliki oleh bank BUMN ini. Dukungan penuh yang di berikan oleh perseroan induk terhadap BRIS bisa menjadi penunjang bisnis perusahaan. BRISAT dipergunakan oleh BRI & Anak usahanya dalam menjalankan usaha perbankan. Dengan begitu BRIS bisa lebih cepat dalam mengembangkan kantor cabang mereka hingga ke pelosok negeri.
Dari berbagai dukungan dan bantuan dari Induk usaha BRIS . Sampai kuartal III 2019 Bank Rakyat Indonesia syariah berhasil mengembangkan 2.209 Kantor Layanan Syariah di berbagai provinsi Di Indonesia. KLS paling banyak berada di Wilayah Kerja Provinsi Sumatera dengan jumlah 992 Dimana terdiri 12 Kantor Cabang , 33 Kantor Cabang Pembantu & 1 Kantor Kas.
Mungkin teman – teman sudah mendengar layanan Fintech milik Ust Yusuf Mansur yaitu Paytren . BRIS yang sudah menggandeng Paytren dalam mengembangkan bisnis. Salah satu keunggulan fitur kerjasama ini adalah Nasabah Paytren melakukan pembukaan rekening melalui paytren.
Source : Channel Ust Yusuf Mansur ( Gambar Disebar Melalui Channel Telegram Ust Yusuf Mansur )
Dan ini merupakan salah satu keuntungan yang di dapatkan oleh BRIS selaku penyedia layanan Top up uang , Transfer dana & Remittance yang di adakan oleh Paytren.
Semua layanan BRIS sudah bisa di akses dengan menggunakan Aplikasi BRIS Online . 70% transaksi nasabah BRIS Sudah menggunakan aplikasi I-Banking yang disediakan oleh BRIS. Kemudahan & Fitur – fitur aplikasi yang di hadirkan tak kalah jauh dari aplikasi – aplikasi terkenal. Dimana dalam aplikasi BRIS Online ini . nasabah bisa melakukan beragam transaksi , Transaksi Investasi , Konten Islami , Fitur Donasi ( Wakaf, Zakat & Infaq ) dan Fitur QR Code.
Kinerja keuangan BRIS di tahun 2019 tepatnya pada Kuartal III 2019 mengalami perkembangan. Data yang kami dapatkan bahwa perbandingan kinerja keuangan BRIS dari Kuartal III 2018 Dengan Kuartal III 2019 mengalami peningkatan yang signifikan.
pencapaian utama BRIS di tahun 2019 pada kuartal III adalah :
Jadi jika dilihat dari pencapaian BRIS di tahun 2019 khususnya Kuartal III 2019. Menunjukan bahwa pertumbuhan & Kesehatan perusahaan ini sangat baik. hal ini ditunjukn dari rating yang dikeluarkan oleh Pefindo .
Bukan hal yang aneh lagi bahwa Saham BRIS cenderung turun sejak IPO . BRIS pada debut IPOnya dibantu oleh PT Indopremier Sekuritas dimana pada saat IPO saham BRIS dijual pada kisaran Rp 510/Lembarnya.
Salah satu Manager Investasi yaitu Paytren Asset Management dengan produk PAM Syariah Likuid Dana Safa masih memegang saham BRIS . Portofolio yang dimiliki dalah saham BRIS ini adalah sebesar 11,7%.
Dari pergerakan harga saham BRIS memang saham ini cenderung turun sampai membentuk 2 buah garis support. Potensial bisnis yang besar dengan sinergi antar induk usaha . Bisa membawa BRIS lebih baik dikemudian hari.
Prediksi kami bahwa saham BRIS ini akan ramai diperdagangkan di tahun 2020 . Karena potensial ekonomi syariah akan semakin di galakan. Selain itu semakin meleknya masyarakat Indonesia terhadap perekonomian Syariah bisa menjadi senjata BRIS untuk semakin berkembang.
Prediksi kami bahwa di tahun 2020 ini nanti BRIS setidaknya harga akan bergerak di atas Rp 700/lembarnya. Namun apabila kalian sudah membaca artikel ini tetap perhatikan faktor – faktor secara Fundamental & Teknikal.
So Ahir kata selamat melaksanakan Libur tahun Baru 2020.