perkembangan layanan Fintech di indonesia berkembang begitu cepat . Banyak perusahaan – perusahaan berkelas berlomba mengembangkan fintech ataupun Payment point di negara kita ini . Salah satunya adalah EMTEK Group yang melahirkan satu payment poin bermerk DANA . Ditengah persaingan yang ketat antara OVO milik Lippo Group dan Go-Pay milik GOJEK.
EMTEK muncul bertajuk Dompet Digital di indonesia. DANA Sendiri merupakan startup lokal indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat DANA bisa dengan cepat menempati pasar di indonesia.
Peluang yang menjanjikan dan potensi perkembangan yang baik banyak menarik para raksasa untuk melakukan ekspansi bisnisnya. melakukan ekspansi anorganik atau lainnya banyak dilakukan oleh raksasa bisnis tersebut.
Persaingan di dunia E-Wallet atau Payment Point sejatinya sudah sangat banyak . Sejak beberapa dekade lalu yang kami kenal pertama kali adalah PAYTREN ( Dulunya VSI ) besutan Ust Yusuf Mansur dibawah kepemilikan PT Veritra Sentosa Internasional. lalu ada DOKU dimana aplikasi E-wallet ini muncul di tahun 2007 .
Dan seiring perkembangan zaman maka lahirlah GO-PAY,OVO ,T-Cash ( Sekarang Link Aja ) , dan lain – lain . menandakan bahwa memang peluang bisnis di sektor ini cukup menjanjikan . Dalam riset yang di kelurkan oleh I-Price dominasi Go-Pay masih sangat menguasai pasar E-Wallet di indonesia . Setelah itu ada OVO menempati posisi kedua dan DANA menempati posisi ke tiga.
Wow perjalanan yang bagus jika dilihat dari umur aplikasi yang satu ini . Dimana DANA bisa menjadi jajaran Top 3 dalam pengguna bulanan yang banyak . Memang jika dibilang fitur yang di tawarkan oleh dana sangat banyak . Dari DANA Protection hingga Discount makan yang tak kalah menariknya dari OVO.
Dilansir dari Data Laporan Keuangan EMTEK Group Kuartal 1 . Asset PT Espay Debit Indonesia Koe meningkat sebesar 64,08% selama triwulan 1 pada laporan keuangan EMTEK group. melihat pertumbuhan yang begitu singifikan . Bisa dipastikan lini bisnis DANA ini akan menjadi penyumbang pendapatan bagi entitas induk pada group ini .
Namun bagaimana dengan Nasib Nexmedia milik EMTEK ? . Bisnis TV Prabayar ini harus gulung tikar akibat kurang diminati oleh masyarakat indonesia. ah biarkan saja Nexmedia karena kita fokus pada lini bisnis Digital mereka.
Jika memang bisnis Digital ini tetap di pertahankan EMTEK ditengah persaingan yang panas ini , bisa berpotensi besar menjadi penyumbang kenaikan laba mereka di tahun – tahun ini .