Hari ini mungkin jadi hari yang menyenangkan buat investor saham – saham berikut. Ada rumor yang mengatakan bahwa 3 saham di indonesia masuk kedalam indeks MSCI Asia. Dimana ini berarti ketiga saham tersebut menjadi dasar acuan asing untuk membeli saham – saham di Indonesia ini .
Akibatnya biasanya harga saham perusahaan yang masuk kedalam MSCI bisa melambung tinggi. Namun dengan beredarnya rumor ini kita juga wajib berhati – hati . Karena ada indikasi bahwa I buy Low u Buy High . dimana takutnya ada aksi Distribusi yang dilakukan asing ketika mereka membeli di harga rendah .
Belajar dari kasus PTBA dimana mereka masuk kedalam indeks MSCI Global . Dimana saat itu Harga saham PTBA masih berada di Level 3100 – 3300 sebelum masuk MSCI. Namun setelah masuk kedalam Indeks MSCI harga saham melambung menuju level 4000 . Bahkan dengan di topang data pendapatan yang meningkat harga saham PTBA melambung mencapai level 5000.
MSCI Asia Indeks memuat saham – saham dengan kapitalisasi pasar dan bobot Free Float di setiap negara. Beredar rumor bahwa BTPS , LPKR dan ERAA . Akan menjadi anggota indeks MSCI asia pekan depan . melihat segera beredarnya rumor ini , kami lantas melakukan pengecekan terhadap ketiga kode saham ini .
BTPS Langsung Banyak Di beli Asing
Setelah rumor ini masuk kedalam telinga para investor beluma ada indikasi kelompok retail melakukan pembelian . Berdasarkan data perdagangan sesi 1 Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ( MS ) Telah melakukan akumulasi saham BTPS sebanyak 66,854 Ribu lot . Transaksi di pasar reguler. Dan UBS Sekuritas Indonesia ( AK ) melakukan Cross transaksi sebanyak 80.000 lot di angka 3100an.
Source : Indopremier IPOT Desktop
Alhasil pada hari ini saham BTPS melonjak +290 Poin. Namun jika benar saham ini masuk kedalam indeks MSCI bisa jadi harga akan dibawa di atas harga tertingginya. Kemungkinan besar akan berada di titik 3700 – 4000 . But jika di lihat – lihat memang ada kemungkinan besar masuk sih , Morgan Stanley sudah Akumulasi besar sesi 1 ini .
Sumber : IPOT DESKTOP
Study kasus pada PTBA dimana November mulai efektif menempati indeks MSCI. di Bulan Oktober banyak akumulasi terjadi di saham PTBA . Apakah Dengan adanya akumulasi dari MS bisa menjadi petunjuk bahwa BTPS benar akan masuk dalam indeks MSCI Pekan depan.
LPKR Belum beranjak naik
Berbeda dengan saham Perbankan yang tadi. Saham Lippo Karawaci yang di rumorkan akan masuk kedalam MSCI indeks. Belum memiliki pergerakan yang signifikan . hari ini saham LPKR bergerak di 2 poin di atas harga pembukaan . Beluma ada tanda – tanda Asing melakukan akumulasi di saham ini .
berdasarkan data Daily Foregin aplikasi RHB Tradesmart saham ini malah banyak di obral oleh asing. dari segi bisnis saham milik Lippo Group ini memiliki kinerja yang bagus . Walaupun secara tahunan ada pergerakan laba bersih yang naik turun .
ERAA masih enggan naik
ERAA salah satu retail penjual smartphone terbesar di indonesia di isukan akan menempati indeks MSCI asia. Berbeda dengan BTPN Syariah yang hari ini sahamnya naik dengan cepat. Saham ERAA masih berada di level kuning alias netral.
Menjadi salah satu pemain di industri retail elektronik membawa berkah bagi kinerja perusahaan ini. Budaya masyarakat indonesia yang senang akan teknologi menjadikan penjualan berbagai smartphone di gerai mereka ramai di cari. sempat bertengger di level 900 / lembarnya saham ini menjadi emas bagi para investornya karena pernah menenmpati 3400/lembarnya .
Menjadi salah satu pasar yang paling besar menjadi tempat yang banyak di masuki oleh produsen smartphone dunia. REALME , VIVO, OPPO, IMO, NOKIA , SAMSUNG, IPHONE dan lain – lain . Berlomba – lomba mencari cuan di pasar indonesia.
namun per hari ini perdagangan saham ERAA masih belum ada indikasi akumulasi yang besar . dari ranking akumulasi asing yang besar di tempati oleh saham PT Kapuas Prima Coal Tbk & Reksadana ETF Indonesia Finansial .
Dari ketiga saham yang di isukan masuk kedalam indeks MSCI Asia pekan depan . Kami memiliki keyakinan 50% terhadap Saham BTPS . karena begitu derasnya dana asing yang masuk setelah beberapa hari terjadi aksi taking profit.
Untuk saham – saham yang lain kami masih melakukan pemantauan terhadap saham – saham yang di isukan masuk kedalam indeks MSCI ini .
Disclaimer ON