

Tak bisa di pungkiri dalam beberapa waktu belakangan banyak saham – saham yang bersifat trap . Trap dalam artian bahwa saham tersebut bisa membuat banyak investor nyangkut dadakan . Bahkan mereka harus rela dipaksa untuk nyangkut oleh pergerakan saham tersebut yang volatile.
Ada yang bertanya mengenai beberapa saham yang sudah terlanjur turun jauh terhadap kami . ” Pak , bagaimana analisa saham XXXX saya beli di XXXX dan harganya malah terjun ” .Jujur kami sangat sedih mendengar pertanyaan seperti ini. Karena hal tersebut lah yang menjadi dan membuat mental teman – teman down.
Namun jika dilihat dari beberapa posting artikel kami , Ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa ” Jangan kejar saham yang sudah naik tinggi “. Kenapa hal tersebut selalu kami gembor – gemborkan ? . karena pasti akan ada kisah seperti ini di ahir episode saham tersebut.
Ada beberapa contoh saham yang akan kami angkat dalam artikel ini . Dimana tujuannya untuk mengedukasi teman – teman semua. Bicara mengenai Bandar memang di setiap saham ada makernya . Namun tanpa kita sadari bahwa Bandar sekarang mulai cerdik dan bisa saja merubah haluan mereka untuk suatu saham .
Pertama Akan saya ambil contoh : Saham MNCN ( Media Nusantara Citra Tbk ) . Dimana pada perdagangan 17 Juni 2019 harga saham perusahaan ini menyentuh titik terendah. Dammm disini banyak sekali yang berciut , Nyangkut di MNCN besok gimana ya ? .
ini adalah titik kritis karena Bandar melakukan sentilan sedikit terhadap saham MNCN ini . Jika dilihat transaksi pada saham ini banyak di lakukan oleh Investor Asing dengan menggunakan fasilitas Broker – Broker asing yang ada di indonesia. Dan mungkin untuk pembahasan mendalam pada artikel ini kami tiadakan karena disini hanya kami jadikan contoh saja.
Sempat Terjun dan ahirnya kembali lagi . Damm itulah Strategi Maker yang ingin menyentil para Retail . Lalu selain MNCN ada saham yang menjadi Trending berkat devidennya yang keluar.
Contoh Kedua jatuh kepada MPMX . ( Mitra Phinastika Mustika Tbk )
Saham ini menjadi trending akibat Besaran Deviden Yang Di Berikan Naik Drastis . Banyak yang berburu saham ini akibat deviden yang dibagikan memang besar sekali . Dalam data yang di muat di RTI bisnis . Deviden tahun buku 2018 MPMX sebesar Rp 480 / Lembar . Jika di lihat memang hanya dengan membeli 1 Lot saham MPMX sudah bisa mendapatkan Deviden sebesar Rp 48.000 Exclude pajak.
Namun pada Tanggal 13 Juni 2019 Dammm. dari 1500 harga saham ini terjun bebas tanpa parasut PUBG ke 1040. Jika dilihat memang ada partisipasi Bandar dalam saham ini . Karena nafsu para investor untuk memburu saham ini yang di akibatkan oleh besaran deviden yang di berikan . Dan bisa memperlancar tujuan Maker untuk Distribusi dengan untung besar .
Dari kedua contoh di atas , Kami melihat peluang bisnis yang dilakukan perusahana ini kurang menarik . Namun faktor Maker menjadi ketertarikan sendiri terhadap saham – saham seperti ini .
Jika kalian mengikuti artikel kami sampai hari ini , Mungkin kalian akan tahu jawabannya dan tidak akan terlena dengan saham – saham pemberi deviden besar . Masih ingat dengan saham MERK. Dimana saham ini Lompat tinggi gara – gara deviden yang dibagikan cukup Besar ? . Dan setelah Episode ini berakhir banyak kisah sedih yang di tinggal kan ? . Jika kalian belum membaca silahkan baca melalui link di bawah ini
BACA JUGA : KEJAR DEVIDEN ATAU CAPITAL GAINÂ Â
Memang di bursa saham sudah tersedia 600 lebih perusahaan yang menjual sahamnya kepublik . Dengan kata lain pilihan sudah semakin banyak dari pada tahun – tahun sebelumnya . Beberapa tahun Teman Saham hadir di tengah – tengah banyaknya komunitas saham yang ada . Kami melihat masih banyak investor yang lebih mengedepankan Deviden daripada apa hasilnya jika nafsu yang diinginkan tidak tercapai dengan mulus.
Kisah – Kisah Auto Investasi tersebut terjadi karena besarnya nafsu ingin mendapatkan sesuatu hal dengan instan tanpa menimbang apa yang diakibatkan dari hal tersebut. Ngomong – Ngomong kedua saham tadi . MNCN memang salah satu perusahaan Digital yang memiliki beberapa channel tv di Indonesia . Dilihat dari segi fundamental saham Pertelevisian ini dalam ke adaan Sehat . Namun apa yang membuat pergerakan saham ini bisa volatile dalam waktu yang singkat ? .
Jika dilihat dari Faktor Fundamental jelas ini saham bagus, Jika dilihat dari data Insider Ada penjualan saham yang besar di lakukan oleh Private Equity asal Korea selatan sebesar 0,92% pada tanggal 14 Juni 2019. Dan setelah kami cek NET SELL pada 14 Juni 2019 adalah Broker dengan kode
Namun kami tidak menelisik lebih dalam mengenai dimana dan apa yang di gunakan oleh private equity tersebut. Namun wajar saja jika harga saham bisa tiba – tiba naik dan turun . karena pasar modal ibaratkan adalah tempat transaksi yang di hasilkan dari setiap kehendap individu .

Yusnardo
Artikel yang bagus, terima kasih atas ilmunya kakanda
Administrator
Terima Kasih Kak