Saham syariah yang sangat kami rekomendasikan yang satu ini . Pada tahun buku 2018 Mengalami kenaikan laba. Menjadi anak usaha salah satu Bank BUMN yang memiliki kapitalis terbesar di bursa menjadi modal mereka untuk mengepakan sayapnya.
BRIS menjadi pelengkap penyedia layanan Finansial yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia Persero. Ekonomi Syariah yang baru tumbuh di bawah 10% . Padahal 85% penduduk indonesia adalah muslim. Dengan dasar tersebut, seharusnya pertumbuhan ekonomi syariah di indonesia bisa berada di atas angka 10%.
Menjadi teman dari BTPS yang melantai di Bursa , Saham BRIS masih terhitung super murah . seharusnya bisa menjadi pilihan investor untuk saham proteksi. Saham proteksi yang di maksud adalah sebuah saham yang bisa menjaga kerugian kita ketika berinvestasi. hampir 31% transaksi di bursa di lakukan pada saham sektor Finansial. Setelah BBCA , BBRI dan BMRI yang menjadi saham kapitalis terbsar bisa di susul oleh BRIS & BTPS sebagai perusahaan penyedia layanan Finansial sektor syariah.
Tahun 2018 menjadi tahun pembuktian BRIS sebagai perusahaan yang bisa berkembang. Berdasarkan data Bappenas per 2018 yang kami kutip melalui Kompas . Bahwa perkembangan perbankan di sektor syariah masih jalan di tempat.
Saham BRIS berdasarkan perhitungan Book Value Per Share berada di kisaran 522/lembarnya. Dimana memang saham ini masih belum terlalu mahal . Per Jumat 06 April 2019, Harga saham BRIS berada di level 530 . memang saham ini masih minim lirikan dari market maker.
Tak perlu risau , Berinvestasi di saham ini menurut kami sangat lah bagus. Memang untuk perbandingan fundamental perusahaan ini baru tersedia baru tahun 2018. Dimana data – data sebelumnya adalah data ketika perusahaan tersebut masih berada dalam fase go private. PER yang memang masih cenderung besar menjadi pertimbangan beberapa investor di bursa saham.
BTPS , BRIS Dan PNBS menjadi perusahaan Syariah yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia. Dari ketiga perusahaan tersebut Nilai BVPS masing – masing adalah (BTPS : 524 | BRIS : 522 | PNBS : 70 ) . Jika di sajikan dari ketiga rasio keuangan tersebut. Saham mana yang Akan kalian pilih ? .
BTPS ( Bank Tabungan Pensiun Syariah ) berada di kisaran Rp 2.250 / Lembar ini sudah lebih mahal 4x dari harga bukunya . BRIS ( Bank Rakyat Indonesia Syariah ) Berada Kisaran Rp 530/Lembar/ dan harga saham ini masih 1x lebih mahal dari harga sekarang . dan yang terakhir ada PNBS ( Bank Panin Dubai Syariah ) Berada di kisaran Rp 70 / lembarnya Dan harga saham ini masih berada di kisaran Rp 63/lembar.
Jika dilihat dengan rasio keuangan tersebut, pastilah kita bisa menentukan dimana uang yang akan kita investasikan disimpan. Namun ada kabar bahwa tahun 2019 ini akan ada beberapa perusahaan finansial anak dari BUMN melaksanakan IPO. Mandiri Syariah , BNI Syariah dan yang lainnya dikabarkan akan segera melantai di bursa saham juga. Namun entah benar atau tidak kami masih menunggu kepastian terlebih dahulu,
Mungkin buat kalian yang memiliki kesabaran yang kurang tidak di sarankan untuk berinvestasi di saham ini . Karena di tahun – tahun awal berinvestasi pasti akan mengalami kerugian . Berbeda jika kita memilih berinvestasi di saham – saham yang memang sudah mapan. Umumnya sebagai investor pemula yang belum memahami perhitungan dan pemilihan komposisi investasasii akan mengalami namanya . Gangguan Pisikologis yang di akibatkan dari investasi. Panik biasanya yang mereka biasa hadapi apabila saham – sahamnya merah merona seperti bunga mawar.
Itulah kenapa kami masih menyarankan teman – teman untuk berinvestasi di Saham BRIS khusus untuk Akun Trading Syariah maupun non syariah. 3 Tahun mungkin kita baru bisa mendapatkan imbal hasil dari investasi di saham ini . Semoga di tahun 2019 ekonomi syariah di indonesia bisa menyamai Malaysia. Dimana Aset perbankan syariah sudah mencapai 20%.
Dan dipengujung artikel malam minggu ini kami inginn berpesan Artikel ini adalah murni tulisann tangan kami dan dengan terbitnya artikel ini kami harapkan bisa membantu teman – teman daalam memilih instrumen investasi.