Di dunia persahaman , banyak sekali jenis analisa . Dari teknikal analisa modern hingg teknikal analisa tradisional. selain teknikal ada yang namanya fundamental analisa. Dari beberapa teknik analisa tersebut. Banyak para pemula seperti saya kebingungan. Karena teknikal analisa adalah sebuah kegiatan yang digunakan hanya untuk memperkirakan pergerakan harga saham yang ada.
penggunaan teknikal analisa sangat lah semesta. Alisa banyak sekali indikatornya. Bisa – bisa buat kita pusing dan bingung untuk mengambil action. Indikator pada forex dan saham tidak jauh berbeda. Karena base yang digunakan pun sama untuk analisa saham sendiri . Namun dari beberapa pengamatan kami . Masih banyak pemula seperti kami yang kebingungan.
Indikator yang digunakan banyak sekali. Dalam 1 kali analisa biasanya kita menggunakan lebih dari 5 indikator. Padahal dengan banyak indikator tersebut, bisa buat kita salah langkah dan malah bisa bikin rugi. Because kami pun pernah merasakan hal seperti itu. Dimana kami hanya menggunakan yang namanya MACD , Stohastic , RSI ataupun indikator populer lainnya. dimana kami bingung untuk menentukan titik beli ataupun titik jual.
Seharusnya kita sebagai trader ( Investor jangka Pendek ) harus berfikir bagaimana caranya untuk memaksimalkan keuntungan dan menyederhanakan cara kita analisa. Mungkin pemula seperti saya masih perlu meningkatkan teknik analisa agar bisa paling tidak 90% tepat. Sebenarnya penggunaan indikator tidak harus banyak dalam analisa. Karena berbeda indikator berbeda pula sinyal yang diberikan. Misal kita pakai Moving Average sudah memberikan sinyal BUY, Menggunakan Parabolic Sar masih memberikan sinyal SELL, Menggunakan RSI memberikan indikasi SELL. Bisa – bisa kita telat beli atau telat jual.
Pernah beberapa kali kami melakukan action BUY berdasarkan satu indikator . Yaitu Moving Average, Dimana dalam jangka waktu 1 minggu saham yang kami beli benar – benar naik. Entah hanya kebetulan atau hanya faktor Y. Lalu bagaimana meningkatkan optimalitas analisa kita ? . Jika kalian pernah baca Indikator Leading & Lagging mungkin bisa di praktekan pada saat ini.
indikator leading adalah indikator peramal yang bisa meramalkan kejadian di hari esok pada saham tersebut. karena dengan hanya bantuan 1 indikator leading kita bisa menyimpulkan action apa yang harus kita ambil. Lalu apakah indikator yang harus kita pakai ? , mungkin untuk pertanyaan ini kembali kepada diri kita lagi. Sebenarnya indikator adalah bantuan untuk kita lebih mudah dalam menganalisa.
sehingga jika kita sudah ketemu indikator yang dirasa tepat maka gunakan terus dan kolaborasikan dengan pengetahuan – pengetahuan yang lain. Namun kami lebih condong untuk menggunakan Pivot system , RSI atau Parabolic SAR untuk indikator ini . Karena apabila kita cukup lihay menggunakan indikator ini , data yang di dapatkan pun sangat berguna untuk kegiatan trade kita kali ini .
lalu untuk mengimbangi data yang diberikan oleh leading tadi kita patut mengkombinasikannya dengan Moving Average , fibonaci , garis dan sesuka hati kita. Moving average disini gunakan moving average yang short cause untuk trading kita tidak perlu moving average yang terlalu lama. karena biasanya moving average dalam rentan waktu lama sering digunakan untuk investasi.
Jadilah hasil analisa yang bisa membantu teman – teman dalam beraction cepat untuk beli atau jual. Dan tidak pusing melihat analisa – analisa yang telah ada. Sehingga disimpulkan bahawa menurut kami , Penggunaan indikator yang tidak kita pahamai dan banyak bisa membuat kita bingung akan mengambil langkah nyata. Namun dengan penyederhanaan dan ketelitian walaupun hanya dengan 1 indikator kita bisa dengan cepat memberikan action untuk beli atau jual saham.