Bank Indonesia baru saja mengumumkan bahwa suku bunga Acuan 7days berada di posisi 6%. Namun sampai hasil tersebut di sampaikan Bursa Saham Indonesia masih mengalami pelemahan. Pada perdagangan sesi kedua indeks bahkan menyentuh hingga Rp 6350 . Dimana Asing masih kembali net Sell 580 M. Dengan Frequency akumulasi yang masih terbilang agresif. Saham – Saham yang banyak di jual oleh asing adalah BBRI & BBCA.
Dilihat dari aksi akumulasi asing hari ini saham yang paling banyak di akumulasi asing adalah UNTR dengan Net Val 38.944 . lalu disusul TLKM dan BRPT. melihat aksi yang dilakukan hari ini . Memang Indeks sedang dalam posisi Profit taking yang dilakukan oleh asing sendiri.
Walaupun BI Rate sendiri tidak dinaikan oleh Bank Sentral kita. Dilansir dari Kontan bahwasanya apabila BI Rate naik bisa dipastikan banyak investor yang mencabut dananya untuk sementara. Namun adanya ketakukan mengenai Trade war yang sedang panas antara US & Uni Eropa. Menjadikan banyak Investor yang melakukan Aksi profit taking.
Namun dengan di tahannya 7D BI Rate tetap berada di 6% bisa mendorong kinerja emiten lebih baik. Emiten Finance , Property , Dan yang lainnya membubuhkan Kinerja kinclong. Banyak analis yang memprediksi bahwa indeks hari ini akan menghijau. Namun Pasar berkata lain .
Bahwa hari ini banyak aksi Profit taking yang dilakukan Oleh sejumlah pihak. Aksi seperti ini menurut kami wajar. Dan selain dari adanya aksi profit taking adanya perlambatan kinerja saham – saham Bintang 5 yang dimiliki asing menjadi penyebab mereka merah semua.
Namun melihat BI Rate 7Days yang tetap dipertahankan , Indeks saham kemungkinan akan segera memasuki fase uptrend kembali. Ditambah The Fed yang diperkirakan akan mengurangi suku bunga acuan mereka menjadikan angin segar . Namun adakalanya kita tunggu kebijakan selanjutnya.
tetap Waspada dan jangan tergesa – gesa.