Fenomena IPO pada tahun 2018 menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ada harga saham yang after IPO mengalami kenaikan yang cukup signifikan . Ada saham yang setelah IPO mengalami penurunan yang cukup dalam. Banyak yang menjadikan saham – saham IPO untuk mendapatkan keuntungan secara cepat. Namun sebenarnya apakah teman – teman sudah mengenal masalah IPO Ini ? sebelum kita membeli adakalanya mengetahui mengenai IPO sebuah perusahaan . Agar ketika teman – teman membeli saham IPO tidak salah pilih.
IPO ( Initial Public Ofering ) adalah istilah untuk sebuah perusahaan yang ingin menjual kepemilikan sahamnya ke publik. Dengan demikian perusahaan yang melakukan IPO pastinya akan ke Go-Public. Proses Go-Public akan di bantu oleh Pialang Saham ( Broker ) yang menjadi anggota bursa. Ada proses yang harus di lewati sebelum melakukan IPO tersebut.
Sebelum melaksanakan IPO , perusahaan harus mempersiapkan dokumen – dokumen untuk IPO & melakukan Rapat umum pemegang saham terlebih dahulu. Setelah perusahaan melakukan rapat umum pemegang saham dimana rencana IPO tersebut akan digunakan untuk apa. Mereka akan menunjuk sebuah Broker atau Pialang Saham yang berfungsi untuk menjual Saham mereka ke publik ( masyarakat umum ). Dimana semua urusan perizinan sebelum Go-Public akan di bantu oleh Broker saham yang di tunjuk.
Setelah menunjuk satu Underwriter ( Penjamin Pelaksana Efek atau Pelaksana Emisi Efek ) . Mereka akan melakukan pengajuan ke OJK untuk pengajuan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia. Hingga administrasi ke KPEI dan KSEI. Setelah semua proses OK , maka mereka akan menerbitkan Prospektus ( Rincian perusahaan & penggunaan dana )
Nah disini lah kalian harus teliti dalam membaca Prospektus. Why ? karena gak semua perusahaan yang listing di bursa itu membutuhkan dana untuk ekspansi usaha. Ada perusahaan yang listing di bursa untuk membayar hutang. Ada juga yang listing di bursa hanya sebagai konversi Bond ke saham . banyak kesalahan investor yang tidak telaah dalam membaca prospektus. Dimana mereka hanya ikut – ikutan membeli saham yang akan Ipo dengan harapan bisa mendatangkan Capital gain yang amat besar.
But Your Wrong. Karena gak semua saham After IPO Harganya masih terus melejit atau ARA. Contohnya CAKK saham yang after IPO harganya langsung turun jauh. Dan di prospektus Saham CAKK mereka membutuhkan dana untuk membayar hutang. Namun kenapa SKRN yang membutuhkan dana untuk membayar pembelian CRane baru mereka. Jadi gak semua saham after IPO harganya melejit tinggi seperti TCPI.
Lalu setelah mereka menerbitkan Prospektus . Selanjutnya adalah masa penawaran kepada masyarakat umum . Dimana Ada masa Book Building dan Masa Pooling. Setelah semua terlaksana disana saham sudah bisa ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia.
Nah Setelah saham terdistribusi dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya adalah mengikuti Hukum Alam . Dimana bursa ada yang namanya market maker . Apabila saham tersebut pada masa awal penawaran mengalami Auto Reject Atas . Maka berbahagialah saham tersebut bisa naik tinggi pada hari berikutnya. Namun apabila saham tersebut tidak bisa mengalami Auto Reject Atas . kalian patut was – was. Karena besar kemungkinan saham tersebut turun drastis pada sore atau besoknya.
Lalu bagaimana sebelum kita membeli saham yang IPO . Bagaimana kita menghindari kejadian – kejadian sebelumnya di tahun selanjutnya. Dimana tahun depan banyak sekali perusahaan yang Antree untuk IPO. Simak Saran dari kamu untuk kalian semua :
A. Kenali Perusahaannya
Sebelum kalian menukarkan uang kalian ke dalam aset kepemilikan perusahaan . Kalian wajib mengenali perusahaan ini . Apabila kalian tidak mendalami siapa sebenarnya perusahaan ini . Maka bisa dipastikan kalian akan menjadi Investor saham yang tentunya tidak sama seperti plan pada awal kalian membeli saham ini .
B. Pahami & Telaah
Pahami semua informasi yang ada. Dengan kalian memahami prospektus yang di sebarkan oleh Underwriternya maka dijamin kalian akan bisa menentukan langkah selanjutnya. Karena semua informasi awal perusahaan yang baru IPO ada di dalam prospektus yang baru di dapat. Dari laporan keuangan , komposisi modal hingga pemegang saham ada disana. Ditambah plan penggunaan dana setelah IPO nanti pun sudah dituliskan disana untuk apa saja.
C. Punya Rekening Di Underwriter yang di tunjuk
Sebelum kalian bisa membeli , kalian harus tau siapa PPE & PEEnya . Bagaimana history atau sejarah setelah mereka melakukan IPO sebuah perusahaan . Apakah harga sahamnya langsung naik atau harga sahamnya malah turun. Berdasarkan pengalaman kami di 2018 ini . Broker yang banyak melakukan proses IPO adalah :
D. Seberapa besar Pamornya
Sebelum kalian melakukan pembelian , cek apakah perusahaan tersebut banyak dikenal oleh masyarakat luas. Selain pamor cek apakah produk yang mereka miliki banyak digunakan oleh masyarakat atau tidak. Karena biasanya perusahaan yang tidak dikenal oleh masyarakat lama kelamaan transaksinya menjadi tidak liquid sehingga banyak membuat kalian Cutloss.
Oke mungkin sedikit artikel dari kami semoga bisa membantu kalian semua.