Beberapa hari ini Heboh kembali mengenai saham setelah IPO. Setelah dulu ada CAKK , ANDI , Dan bahkan yang paling heboh adalah TCPI dimana Setelah IPO saham ini bergerak merangkak hingga 8.000/lembarnya.
Memang saham – saham IPO tidak bisa banyak di prediksi karena sifatnya yang akan Listing. Contoh pertama yang kami ambil adalah CAKK. Dimana saham ini juga Auto Koreksi setelah Koreksi. Banyak sekali retail yang terjebak pada saham ini karena membeli pada harga IPO.
Mungkin salah satunya adalah Market Maker atau yang sering kita sebut Bandar. Memang di semua saham di bursa ada yang namanya Market maker. Mungkin indikasi penyebab pertama saham ini terjun bebas adalah Bandar. belakangan ini banyak saham – saham yang listing kurang bagus dari segi Fundamentalnya.
Mungkin aksi penurunan saham ini sudah di rencanakan oleh Bandarnya. Kami menemukan transaksi di pasar Nego pada tanggal 11 April 2019 . Bertepatan dengan Perdananya saham ini beredar di publik. Berikut adalah Screen Shootnya.
Dimana Ada satu Penjamin Emisi Efek melakukan penjualan Saham CPRI dibawah Harga IPO Rp 124,3 . Oh ini sepertinya memang sudah di rencanakan oleh big moneynya. Kami rasa semua ini sudah di rencanakan oleh mereka dengan matang. Kami menaruh curiga bahwa bandar yang ada adalah sama seperti bandar yang ada di CAKK. Karena Saham ini tidak di bawa ARA dalam beberapa hari.
Dilihat dari transaksinya memang sepertinya Saham CPRI sudah di booking oleh market maker yang memiliki akun di Sekuritas tersebut. Karena ini terlihat bahwa AI ( PT UOB Kay Hyan ) menjual 1,1 B pada awal sesi IPO di tanggal 11 April 2019.
Namun kami tidak akan berburuk sangka terhadap siapa yang ada di balik layar. Karena wajar jika saham ada bandarnya. Jika kalian kembali lagi terhadap prospektusnya maka kalian akan berfikir ulang untuk membeli saham ini . Perusahaan yang masih tergolong berkembang dengan keadaan finansial belum bisa dikatakan baik tidak cocok untuk di investasikan. Walaupun dalam melakukan analisa saham IPO ada 2 cara . yang pertama adalah melakukan analisa bandarmology( Bagi yang Paham ) dan yang kedua adalah melakukan analisa Finansial report yang diberikan perusahaan pada Prospektus.
Bahayanya Saham IPO memang terletak harganya yang super volatile. Dimana kita belum bisa memperkirakan pergerakan harga saham ini , Valuasi Harga saham dan yang lain – lainnya. Adapun jika harganya naik ya itu berarti memang bandarnya baik hati. Namun jika harganya turun ya follow mereka saja.
Kejadian ini terulang kembali setelah CAKK yang pada perdana IPO menyentuh harga Atas dan turun tiba – tiba dalah sekejap mata . Seetttt Nyangkut !. Banyak teriakan investor yang mengatakan seperti itu. Apalagi harapan mereka terhadap saham IPO ini adalah “Cuan Besar ” . Karena mereka belajar dari kejadian – kejadian sebelumnya dimana SAHAM IPO BISA ARA BERHARI – HARI . But what do you think ? kalau semua kejadian itu adalah pancingan untuk merubah mindset kita bahwa Saham IPO layak dilirik.
Ingat ketika kita membeli saham maka sama dengan Membeli Bisnis . Jika kita salah dalam membeli bisnis yang ada maka efek buruknya akan menghampiri kita . Contohnya ELTY perusahaan ini bergerak Di sektor property memiliki fundamental yang kami rasa berada dalam kategori Normal. namun harga saham ini tidak begerak dari Rp 50.
Dari contoh di atas bisa disimpulkan bahwa , Apabila kita ingin menjadikan saham IPO sebagai pilihan Investasi maka lihat Bisnis yang dilakoni. Jangan hanya bermodalkan Pengalaman sebelum – sebelumnya bahwa Saham IPO akan ARA berhari – hari . Memang dalam artikel ini kami tidak merekomendasikan trading melainkan investasi. LKH Seorang investor Kawakan dimana menurut sumber yang kami dapatkan. Dengan berinvestasi ( Membeli Bisnis ) di PT Petrosea dia menadapatkan Deviden Sebesar 16,5 M. Berbeda dengan trading dimana hasil yang didapatkan merupakan cuilan – cuilan . Super Sekali cuan dari deviden saham.
Objek yang kami gunakan memang saham CAPRI dimana sedang Hot dikalangan investor. Dimana Ada kisah nyangkut , Cuan dan lainnya. kembali lagi bahwa Analisa lah yang bisa membantu kita menangkal semua kerugian yang paling besar atau lainnya. Dengan membaca Prospektus secara teliti bisa membantu kita untuk menentukan layak atau tidak . karena semua informasi berguna ada di dalam prospektus tersebut.
Dalam prospektus yang di tampilkan , PT CAPRI Nusa melakukan IPO untuk menambah Modal kerja mereka . Karena mereka sedang dalam tahap pembangunan Resort dan Finishing Perkantoran. Jika dilihat dari segi perkembangan , Keuntungan dalam hasil investasi disektor ini bisa terlihat dalam beberapa tahun bahkan bisa lebih .
karena sifatnya bukan barang yang selalu dibutuhkan dan habis dalam beberapa waktu. Resiko – resiko menjadi developer sangatlah besar. Dan keuntungan yang didapat tidak bisa di rasakan dalam waktu dekat. Dalam informasi website perusahaan . mereka baru memiliki 3 Aset Property. Dimana 1 Adalah JW Smart Office & Convention Hall yang terletak di Jatiwaringin , Jakarta Timur ( OTW Finishing ) . Resort yang ada di Pulau bali pun masih dalam tahap Pembangunan. Dan 1 Gedung perkantoran yang sudah bisa digunakan yaitu Capri Art Office.
Dari laporan keuangan yang diberikan BOOK VALUE saham ini berada di kisaran Rp 52 / lembarnya ( Laporan Keuangan Kuartal 3 ) . Pada laporan Keuangan Kuartal 3 yang diberikan. perseroan masih mengalami kerugian sebesar Rp 43.567.000 . Dengan begitu posisi finansial perusahaan bisa dipastikan masih dalam kategori kurang bagus untuk berinvestasi. namun mungkin jika Resort yang ada di nusa penida sudah selesa di bangun . Efek besar yang dihasilkan bisa baik. mengingat di bali merupakan tujuan utama pariwisata di indonesia.
kembali lagi ke judul, intisari dari artikel ini adalah Jangan memandang Saham IPO bisa mendatangkan profit Besar. Karena Belum tentu saham tersebut dibawa naik oleh bandar dan belum tentu juga Saham IPO dibawa turun oleh bandar. tetap pertahankan Analisa sebelum melakukan pembelian.
Jika kita tidak ingin berakhir tragis maka berhati – hatilah dalam memilih saham. Karena Bursa sama halnya seperti pasar dimana menjadi tempat transaksi semua orang. Walaupun kisah manis sebelumnya seperti TCPI , ANDI , Dkk yang harganya melejit tinggi setelah Penawaran perdana. Ahir kata tetap pertahankan Analisa masing – masing . Jangan tergiur untuk membeli sebelum melakukan analisa.
Jika kalian berkenan untuk belajar maka kalian bisa bergabung bersama kami . Dimana semua pembelajaran gratis untuk Pemula . ( tidak berlaku untuk yang expert ) silahkan ikuti Channel kami di Https://t.me/sahamanda untuk menunggu update info dari kami.
Artikel Ini Bersifat Disclaimer On