Setelah pergantian tahun mejadi 2019. Banyak Investor yang menunggu rilis Laporan Keuangan perusahaan tersebut. Terutapa pada perusahaan yang baru menyelesaikan IPO ( initial Public Offering ). Kami pun sedang menunggu rilisnya laporan keuangan emiten baru yaitu PT Garuda Food Putra Putri Jaya Tbk. Mengingat bisnis makanan ringan yang dijalankan oleh Garuda Food masih banyak di gemari oleh masyarakat indonesia terutama kacang – Kacangan.
Dilansir dari website resmi PT Garuda Food PPJ tbk. Bahwa mereka telah mengadakan kerja sama dengan Barry Callebaut Group . Dimana PT Garuda Food PPJ Tbk menjadi supplier kebutuhan coklat dari Barry Callebaut Group sendiri. Tak tanggung – tanggung Barry Callebaut meminta untuk Garuda Food mensuplai setidaknya 7000 Ton Coklat Kompon per tahunnya. Ini menjadi nilai positif bagi PT Garuda Food Putra Putri Jaya Tbk. Selain pendapatan dari penjualan makanan ringan berbasis Kacang – kacangan , dan lain – lainnya. Ternyata mereka juga sudah melakukan ekspansi dengan bekerja sama pabrikan coklat terbesar di dunia.
Otomatis dengan adanya produksi coklat yang di lakukan sebanyak 7000 ton setiap tahunnnya , Akan meningkatkan harga jual buah Kakao dan kesejahteraan petani Kakao. Setelah mereka berniat melakukan ekspansi bisnis untuk ekspor produk – produk mereka. Dan dengan adanya kerja sama baru untuk pembuatan coklat. Kami yakin bahwa kinerja perusahaan ini dalam waktu kedepan masih relatif bagus.
Kekurangan pada saham ini adalah , saham yang beredar di masyarakat masih relatif sedikit. Sehingga apabila saham sudah di miliki oleh para individual maka harga saham ini pun akan susah naik , Kecuali perusahaan melakukan Stock Split agar saham beredar lebih banyak lagi.
Nah ngomong – ngomong mengenai makanan ringan. Dimana di indonesia banyak sekali produsen makanan seperti TPS Food ( AISA.JK) , Siantar Top dan kawan – kawannya. ternyara produk garuda Food lebih banyak diminati oleh masyarakat. Rasanya yang gurih menjadikan produk makanan ini yang selalu dicari untuk teman bergadang. Lebih lagi perusahaan TPS Food ( AISA ) Sendang dirundung masalah finansial hingg saat ini .
Oleh karena itu Bisnis makanan ringan Garuda Food masih sangat diperhitungkan . Bisa saja saham Garuda Food akan terbang seperti saham Unilever Indonesia. Atau bisa saja saham Garuda Food melakukan Stock Split terlebih dahulu untuk menjaga likuiditas saham tersebut. Dan hingga sekarang kami masih menunggu laporan Keuangan tahunan perusahana tersebut untuk menilai apakah saham ini Layak untuk diinvestasikan atau belum layak di investasikan.
Mengingat mereka sudah menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit keuangan tahunan 2018 ini. Biasanya Laporan keuangan akan rilis pada bulan – bulan Februari hingga Maret pada awal tahun barunya.
artikel ini adalah artikel biasa yang tidak terafiliasi dari manapun . untuk yang mau gabung dengan kami silahkan ikuti kami di telegram https://t.me/sahamanda atau bisa ikuti publik group kami di https://t.me/sahamandapub