Indika Energy Tbk atau yang bisa di sebut INDY . kemarin kami memasukan INDY kedalam indeks Syaria TESA6 milik teman saham. INDY merupakan salah satu produsen batubara terbesar di indonesia. Indika Energy Tbk menjadi salah satu pemain dalam sektor energi tidak terbarukan ini.
Setelah kemarin pada taggal 11 Desember 2018 mereka melakukan pendataan untuk pembagian Deviden. Saham INDY terus bergerak menuju harga terendah dalam beberapa bulan ini . Indeks Batubara Berjangka Newcastle bergerak koreksi dalam. Hari ini sampai 15:52:00 harga saham INDY berada di harga 1580. penurunan ini mungkin di akibatkan oleh harga batubara yang bergerak melemah sejak berada di USD 83.25 . Tapi jangan salah INDY menjadi induk usaha dari MBSS & PTRO . Dimana Indika Energy juga sedang melakukan ekspansi bisnis energi pembangkit listrik batubara dengan PTRO.
Lalu bagaimana dengan harga batubara yang kian melemah , Apakah ini dampak dari Shutdown pemerintahan AS atau efek dari penurunan import china ?.
Sumber : Trading View / Comodities
Diatas merupakan harga batubara yang kami dapatkan dari TradingView. jika di analisa lebih lanjut , Harga batubara masih berpotensi untuk menyentuh ke harga USD 55.00. Namun kami yakin jika tahun depan harga batubara bisa kembali reborn.
Lalu bagaimana dengan Kinerja keuangan indika energy ? apakah akan terganggu ?. Menurut kami dengan adanya penurunan harga batubara , maka otomatis netprofit INDY pada ahir tahun buku 2018 akan terkoreksi sedikit. Lalu bagaimana prospek jangka menengah untuk saham ini ?
Berikut adalah analisa teknikal Saham INDY untuk jangka menengah.
Yupss dari analisa teknikal , Saham INDY memasuki fase downtrend yang sangat panjang. hari ini saja saham INDY berada di posisi 1580 / lembarnya. Namun secara teknikal kami memprediksi saham ini bisa koreksi sampai harga 1300. Dan apabila harga saham INDY breakdown 1300 maka saham INDY bisa menuju ke 900/lembarnya . Namun ada berita baiknya melihat dari segi bandarmology.
Sumber : PT Indopremier Sekuritas Indonesi ( https://indopremier.com)
Jika dilihat dari transaksi broker per hati ini. Saham INDY Banyak di tampung oleh broker – broker non-retail. Seperti GR , AO , DR , LG, KK, HD dan yang lainnya. Namun dengan aksi tampung barang hari ini belum bisa dikatakan saham akan segera naik . Dan jika dilihat dari fakto Supply & Demmand . Saham INDY Sudah berada di posisi Oversold sehingga Rating untuk BUY ON WEAKNESS bisa kami sematkan pada saham ini . Target kenaikan untuk saham ini adalah Rp 3000 dalam jangka menengah hingga 6 bulan kedepan.
Namun dalam analisa kali ini kami memberikan Rate Disclaimer On . Semoga Untung di saham ini ya